Senin, 23 Januari 2012

Keriap Rerimbunannya Oak adalah Langgam Harmoni Senar Senar Gitar (2)



Titian nada membentuk harmoni. Demikianlah halnya bagi diri kita manusia. Ada banyak hal yang sesungguhnya bisa kita ambil ibroh, lewat banyak hal yang kita perankan di dunia ini.
Seperti halnya ketika kita bicara tentang daun daun. Yang dalam bahasa kali ini adalah dedaunan pohon oak, kita banyak mengambil ibroh dari perannya.
1.       Pertama tentang fungsinya sebagai dapur tumbuhan
Berbicara tentang dapur berarti bicara tentang proses pembuatan makanan untuk tetap bertahan hidup. Dan berarti juga harus bicara tentang bagaimana ia mencari sumber bahan makanan yang akan ia masak. Dan tentu saja, itu semua tidak seketika langsung bisa diperoleh oleh daun daun itu sendiri, butuh elemen elemen lain sebagai penyuplai bahan mentahnya, butuh akar, butuh batang, cabang dan ranting, barulah setelah semua bahan terkumpul dapur bisa difungsikan dengan baik. 

      Menjadi tempat untuk mengolah berbagai macam pemikiran, menjadi orang yang berperan untuk merumuskan suatu kebijakan, menjadi orang yang harus senantiasa berpikir untuk bertahan hidupnya elemen yang lain adalah memainkan peran sebagai rerimbunan daun sebagai dapur tempat sumber makanan berasal. Disini kita sadar betul, bahwa kita memiliki peran yang penting, yang harus bekerja keras, yang harus berlapang dada, yang harus setia menunggu, harus senantiasa mengakui bahwa kita tidak pernah bisa hidup sendiri. Dan keyakinan ini bukanlah sesuatu yang harus diungkapkan, bukan sesuatu yang perlu dinyatakan, bukan pula sesuatu yang hanya terjadi secara temporal, tetapi ini adalah sesuatu yang harus terjadi secara natural, seiringan dengan bertambah besar dan tingginya pepohonan. Kesadaran bahwa kita saling membutuhkan, kesadaran bahwa kita saling bertahan, bercakap, berbuat, bertindak, secara bersama sama adalah kecakapan keseharian, kecakapan yang harus dilakukan secara berkesinambungan, karena selama pohon itu tegak, seperti itulah peran daun sebagai dapur terus dimainkan.. (Allohu A’lam)     
(Bersambung, InshaAlloh)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar